Beberapa tahun berlalu, dia naik jabatan jadi Direktur Teknik dan Pemasaran departemen video game dan memimpin pengembangan konsol video game Fairchild Channel F.
Konsol itu jadi yang pertama yang bisa dimainkan di rumah dan memiliki fitur cartridge yang dapat dipertukarkan, joystick 8 tombol, dan menu pause. Channel F lantas jadi perintis sistem video game masa depan seperti Atari, SNES, Dreamcast, dan lainnya.
Laman Google Doodle melaporkan, pada 1980, Gerald "Jerry" Lawson meninggalkan Fairchild dan memulai perusahaannya sendiri, VideoSoft.
VideoSoft jadi salah satu perusahaan pengembangan video game pertama milik warga Amerika Serikat keturunan Afrika.
Baca Juga: Jadwal TV RCTI 1 Desember 2022, Cek Jam Tayang Ikatan Cinta Hari Ini
VideoSoft menciptakan software untuk Atari 2600, yang mempopulerkan cartridge yang dikembangkan Gerald "Jerry" Lawson dan timnya.
Meski mereka tutup 5 tahun kemudian, Gerald "Jerry" Lawson telah memantapkan diri sebagai pelopor industri itu dan terus berkonsultasi dengan berbagai perusahaan teknik dan video game sepanjang kariernya.
Pada 2011, International Game Developers Association mengakui Gerald "Jerry" Lawson sebagai perintis industri video game rumahan.
University of Southern California juga menciptakan Gerald A. Lawson Fund guna mendukung mahasiswa yang kurang mampu yang ingin mengejar gelar dalam bidang desain video game atau ilmu komputer.
Kini, pencapaian Gerald "Jerry" Lawson diabadikan di World Video Game Hall of Fame di Rochester, New York.
Kecanggihan teknologi video game rumahan seperti Sony Playstation 5 atau Nintendo Wii termasuk grafik, gameplay, dan berbagai algoritmanya, semua bermula dari apa yang dia tekuni.
Terima kasih Gerald "Jerry" Lawson atas hiburan yang telah kau wariskan.
Baca Juga: Simak Lokasi Jadwal Vaksin Booster di Kabupaten Bogor Hari Ini, Kamis, 1 Desember 2022
Tulisan ini sudah ditayangkan di Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Gerald Jerry Lawson Jadi Google Doodle Hari Ini Karena Dia Kita Bisa Main Video Game di Rumah.