KILASCIMAHI - Seperti yang diketahui bahwa Tupperware di ambang kebangkrutan.
Permasalahan likuiditas yang dialami Tupperware mengakibatkan roda bisnis tidak bisa dijalankan.
Berbagai upaya telah dilakukan, hingga saat ini guna menyelamatkan perusahaan Tupperware dari kebangkrutan.
Lantas, tahukah kamu apa alasan di balik Tupperware bangkrut dan apa pelajaran yang bisa kita petik?
Dilansir dari akun tiktok tekyang88 menjelaskan bahwa ada beberapa alasan yang menyebabkan bangkrut sebagai berikut:
1. Tupperware bangkrut karena marketnya hanya kalangan ibu-ibu, tapi bukan untuk kaum Gen Z, karena itulah penjualan mereka selalu menurun setiap waktu.
2. Tupperware memiliki beban utang yang menumpuk. Seburuk apapun bisnismu kalau tidak ada utang yang menumpuk maka kemungkinan kecil kamu bangkrut itu kecil. Namun, Tupperware memiliki banyak utang sehingga membahayakan keuangan bisnisnya.
3. Persaingan dan kalah inovasi. Tupperware merupakan perusahaan dari Amerika, kalah saing dengan produk dari China yang lebih inovatif serta lebih murah.
Tupperware, pemasarannya masih menggunakan sistem MLM yang sudah tidak diminati di Zaman teknologi sekarang ini.
4. Produk Tupperware terlalu awet. Bukannya bagus kalau produknya tahan lama ya? Memang bagus namun yang menjadi masalahnya adalah orang yang beli itu cuma satu kali dan dipakai puluhan tahun. Dengan demikian Tupperware tidak ada sirkulasi bisnis, produksinya mulai berkurang, imbasnya adalah penjualannya kurang mengakibatkan lama-lama bangkrut.