KILASCIMAHI - Elektabilitas pasangan Dedi-Erwan pada Pilgub Jabar 2024 melesat jauh dari paslon lainnya.
Hal ini ditunjukan dari hasil survei yang dirilis oleh Poltracking mencatat tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Barat 2024 nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih unggul jauh dari tiga pasangan lain yang menjadi rivalnya.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda menjelaskan elektabilitas pasangan Dedi-Erwan memperoleh 65,9 persen. Disusul pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie 11,8 persen di tempat kedua.
Kemudian pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina berada di posisi ketiga dengan 5,2 persen dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2,9 persen. Sementara belum menentukan pilihan sebesar 14,2 persen persen.
"Jaraknya relatif cukup banyak. Ini kalau Pilkadanya kurang dari 1 minggu, ini sudah diprediksi pemenangnya Pilkada," kata Hanta dalam konferensi persnya.
Kemudian Hanta menjelaskan dalam simulasi empat nama tiap-tiap Cagub, Dedi Mulyadi kembali unggul dengan 65,4 persen. Disusul Ahmad Syaikhu 11,4 persen; Acep Adang 4,3 persen; Jeje Wiradinata 2,9 persen.
Sementara itu Dedi Mulyadi-Erwan juga unggul di semua basis aglomerasi kultural di Jawa Barat, yakni Megapolitan, Pantura, Bandung Raya, Priangan Timur dan Priangan Barat.
Wilayah Megapolitan terdiri dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Kota Depok. Sementara Pantura terdiri dari Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Purwakarta dan Subang.
Sementara Bandung Raya meliputi Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi dan Sumedang. Lalu Priangan Timur terdiri dari Ciamis, Garut, Pangandaran, Tasikmalaya, Banjar. Priangan Barat meliputi Cianjur dan Sukabumi.
"Dedi Mulyadi unggul di kawasan Megapolitan dengan 55,3 persen. Namun Syaikhu-Ilham berada di posisi kedua dengan 28,3 persen. Wilayah ini basisnya mesin PKS," kata Hanta.