KILASCIMAHI - Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dengan baik. Banyak dari mereka yang memberikan Pendidikan mahal mulai dari usia dini, SD, SMP, SMA, bahkan juga hingga bersekolah di luar negeri.
Hal ini diharapkan orang tua untuk mendidik anak menjadi anak yang sukses. Yang tak kalah penting sebenarnya adalah tumbuh kembang anak pada saat usia emasnya.
Tumbuh kembang anak menjadi manusia dewasa dengan kepribadian yang bagus tergantung dari seberapa jauh orang tua menangani usia emas anak.
Lantas, apa sih usia emas itu? dan apa saja perkembangan anak saat usia emas? Berikut penjelasan Ahli Pendidikan Lulusan University of London, Arta Sinamo, dalam channel YouTube Mendidik Anak Itu Asyik.
Usia emas anak dimulai sejak janin dalam kandungan sampai dengan anak berumur 8 tahun. Ini adalah fase yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak dalam hal fisik, psikis, emosi maupun karakter anak. Pada periode ini, anak sangat sensitive untuk menerima stimulasi dan Pendidikan. Jenis perkembangan anak pada usia emas, meliputi hal sebagai berikut:
- Perkembangan kognitif atau intelektual
Pada usia emas, perkembagan kognitif mencapai 80% dari keseluruhan perkembangan kognitif anak. Jadi bagian terbesar tumbuh kembang intelektual anak terjadi pada usia emas. Sisa 20% lagi terjadi setelah usia emas dan berlangsung selama 10 tahun kedepan atau sampai anak berumur 18 tahun. Selain itu, disebutkan pula bahwa 50% dari perkembangan kognitif terjadi sampai pada umur anak 4 tahun.
- Perkembangan motorik atau fisik
Kemampuan motorik atau kemampuan melakukan koordinasi Gerakan mata, meraih, menulis dan sebagainya . Contohnya adalah kemampuan berjalan, berlari, melompat, memanjat, dan sebagainya. Kemampuan motorik halus anak berkembang pesat di usia emas.
- Perkembangan sosial dan emosi.
Pada usia emas, kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang disekitarnya berpeluang untuk berkembangn. Anak juga mulai bisa membedakan baik dan buruk. Serta untuk merasakan emosi.
Dari ulasan diatas diketahui bahwa usia emas anak adalah sampai anak berumur 8 tahun. Namun, di Indonesia memakai 6 tahun sebagai batas usia dini.
Sehingga usia emas sebenarnya bukan hanya usia dini (dibawah 6 tahun). Early childhood adalah bagian dari sebagian usia emas. Pada usia ini lakukanlah campur tangan untuk memacu perkembangan anak. Termasuk juga pemberian gizi yang cukup.
Tangkap Peluang emas pada anak yang hanya terjadi sekali seumur hidup. Jika orang tua mengabaikan kesempatan besar ini, makan kesempatan ini tidak akan datang lagi. Berikan perhatian ekstra kepada anak. Lakukan sebaik mungkin untuk anak kita di usia emasnya.
Baca Juga: Manfaat Mengajarkan Anak Sayang (Memelihara) Hewan
Demikian ulasan mengenai usia emas anak. Semogat dapa meningkatan pengatahuan para orang tua.***