KILASCIMAHI - Sejak anak berusia 2.5 tahun, dirinya memiliki opini dan cara berpikir sendiri. Ada kalanya cara berpikir anak bertentangan dengan orang tua. Hal seperti inilah yang pada akhirnya menimbulkan sikap melawan pada anak dan membalas orang tua dengan jawaban yang menantang.
Oleh karena itu, sudah saatnya orang tua terus menimba ilmu dalam menghadapi hubungan dengan anak. Psikolog Elly Risman menjelaskan dalam channel YouTube officialnya, cara yang bisa orang tua lakukan.
Temukan akar permasalahan:
Buat kesepakatan antara aturan dan konsekuensi yang jelas ketika anak menunjukkan perilaku kurang tepat.
Jelaskan pada anak bahwa kesalahan memiliki konsekuensi. Tunjukkan kepada anak bahwa orang tua menerapkan konsekuensi dengan konsisten
Budayakan dialog dan musyawarah dalam penyelesaian masalah. Beri anak kesempatan berargumen dalam bermusyawarah. Namun orang tua juga bisa menetapkan hal apa saja yang bisa didiskusikan, tapi ada juga yang tidak dapat di didiskusikan bersama. Misalnya hal-hal terkait perintah agama merupakan hal yang tidak dapat di negosiasi.
Tarik napas yang panjang dan diam.
Beri waktu pada masing-masing, orang tua untuk menghentikan pembicaraan. Beri waktu masing-masing untuk memikirkan kata-kata terucap yang mungkin menyakitkan hati sang anak.
Demikian ulasan mengenai cara menghadapi anak yang suka menjawab, dan memberikan respons yang kurang sopan serta menantang.
Semoga dapat menambah pengetahuan para orang tua.***