Network
KILASCIMAHI - Meskipun sekolah adalah tempat untuk menuntut ilmu, namun hal tersebut tak dapat menghapuskan kewajiban orang tua untuk mendampingi anak dalam belajar. Karena pendidikan pertama anak-anak berada di rumah. Ketika sudah bersekolah pun, anak-anak kerap harus mengulang pelajarannya di rumah.
Namun tak jarang situasi akan berubah mencekam ketika anak harus belajar bersama orang tuanya di rumah. Ketidakmampuan anak, dan ketidaksabaran orang tua kerap kali menjadi penyebabnya. Padahal pada dasarnya anak menyukai belajar bukan?
Menurut Kak Seto dalam channel YouTube Evio Multimedia, pada saat anak tidak menyukai belajar, yang patut dipersalahkan adalah lingkungan.
Berikut beberapa tips yang diberikan Kak Seto untuk membuat belajar jadi menyenangkan:
Perlu diciptakan situasi yang kondusif dilingkungan rumah untuk membuat anak termotivasi untuk belajar. Orang tua misalnya, harus memberikan contoh bahwa dalam kehidupan kita harus selalu belajar. Misalnya Iblu memberilan contoh belajar memasak.
Sediakan ruang belajar untuk sang anak. Paling tidak meja belajar untuk anak. Sehingga belajar tidak di depan Televisi.
Tetapkan waktu untuk menemani anak belajar. Dan pada saat waktu belajar, hindarkan gangguan handphone baik pada anak maupun orang tua. Misalnya gerakan 18-21 di mana pada pukul 18.00-21.00, tidak ada anggota keluarga manapun yang menggunakan handphonenya.
Gerakan 3B
Ciptakan kebiasaan Belajar, Beribadah, Berdiskusi Bersama.
Kunci belajar yang efektif adalah belajar dengan suasana yang gembira. Ketika anak tidak menyukai pembelajaran, maka yang perlu disalahkan adalah lingkungannya.
