KILASCIMAHI - Konsentrasi adalah kemampuan fokus anak. Kemampuan konsentrasi ini sangat dibutuhkan tentunya dalam proses pembelajaran anak baik di rumah maupun di sekolah.
Kita harus paham, berapa waktu ideal waktu konsentrasi anak sesuai usianya sebelum menyebutnya sulit berkonsentrasi.
Secara mudah, konversikan usia anak menjadi menit. Observasikan aktivitas anak dan kemampuan fokusnya. Namun, sebenarnya, apa sih yang menyebabkan anak sulit berkonsentrasi?
Berikut penjelasan Dr. Adi W. Gunawan dalam channel YouTubenya.
• Ketidakpahaman orang tua akan waktu konsentrasi sehingga melabeli anak dengan sulit konsentrasi. Hal ini akan tertanam pada memori bawah sadar anak sehingga membuat anak menjadi sulit berkonsentrasi.
• Anak tidak tertarik pada apa yang dia lakukan. Seperti saja pada orang dewasa, jika tidak tertarik pada yang kita lakukan, akan sulit melakukan fokus. Gali aktivitas lain bagi anak yang menunjukkan ketertarikannya.
• Ada gangguan. Misalnya sediakan tempat yang khusus untuk anak melakukan kegiatan belajarnya sehingga mengurangi distraksi. Atau, jauhkan benda yang membuat gangguan belajarnya, misalnya matikan dulu ponsel anak ketika belajar.
• Kelelahan. Bayangkan aktivitas anak dari pagi hingga sore. Jika anak terlalu lelah, namun ada aktivitas pembelajaran lagi yang harus dilakukan pada malam hari, maka orang tua bisa menyuruhnya untuk tidur sejenak.
• Gaya belajar anak kinestetik yang tidak bisa diam di satu tempat cenderung akan dilabeli oleh orang tua atau pengajar dengan anak sulit berkonsentrasi.
Padahal menyuruhnya diam akan menjadi tidak efektif dalam proses pengajarannya. Ciptakan aktivitas fisik sederhana yang mungkin dilakukan orang tua dan pengajar dalam melakukan pembelajaran bersamanya.