KILASCIMAHI - Sebagai orang tua, pasti pernah mengalami fase lelah saat mengatasi anak, terutama ketika anak sedang tantrum atau marah secara berlebihan.
Biasanya memasuki usia dua tahun, ada yang berubah pada tingkah laku anak. Seringkali ada saja permintaan anak yang di luar nalar sehingga menyebabkan emosi orang tua juga ikut meningkat. Bentuk luapan marah anak bisa saja dalam bentuk amukan seperti tangisan yang tak kunjung usai, melempar barang, berguling-guling di lantai, hingga memukulkan kepalanya.
Fase ini biasa disebut dengan Terrible Two. Fase di mana perkembangan anak ditandai dengan tantrum atau marah berlebihan dan melakukan perilaku menantang.
Meski ditekankan pada usia 2 tahun, bisa saja fase ini dimulai lebih dulu sejak usia 1 tahun, dan berlangsung lebih lama hingga usia 3 tahun.
Dilansir dari laman alodokter.com, ternyata ini penyebab kemarahan anak di bawah usia 3 tahun:
1. Rasa frustrasi
Ketidakmampuan sang anak mendapatkan apa yang ia mau misalnya menyebabkannya secara tiba-tiba melempar barang ke dinding juga lainnya.
2. Koordinasi gerakan yang belum sempurna.
Di usia ini, koordinasi panca indra anak belum berkembang sempurna. Misalnya saja sering kali, barang yang digenggam jatuh, atau menumpahkan air, hal ini bisa mengganggu kenyamanannya.
3. Rasa ingin tahu yang tinggi.