Fokus Pengembangan Karakter Anak, SDIT Fitrah Insani Terapkan Bilingual Dan Target Hafalan Dua Juz

7 Juni 2023, 16:20 WIB
Siswa SD Fitrah Insani tengah menghafalkan Al Quran /

KILASCIMAHI - Saat berbagai sekolah tengah berpacu dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fitrah Insani 1 sudah fokus dalam menyiapkan mata pelajaran untuk siswa baru nanti.

Pasalnya, sejak Desember 2022 lalu, kuota PPDB untuk tahun ajaran 2023/2024 bagi 8 rombongan belajar (rombel) di SDIT Fitrah Insani 1 yang berlokasi di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat ini sudah terisi penuh.

Tingginya animo masyarakat untuk menitipkan anaknya untuk menimba ilmu di SDIT Fitrah Insani tak terlepas dari konsep pendidikan yang diterapkan selama bertahun-tahun.

''Kami menerapkan pengembangan karakter anak yang menyeimbangkan dari sisi ruhiyah dengan knowledge,''jelas Kepala SDIT Fitrah Insani 1, Elis Hasanah, Rabu 7 Juni 2023.

Baca Juga: Saat Haru dan Bahagia Berbaur Dalam Dongeng Inspiratif Ramadhan Bersama Kak Rine Di SD Bina Talenta

Dikutip dari laman fitrahinsani.org, SDIT Fitrah Insani 1 berdiri dibawah naungan Yayasan Fithrah Insani Bandung. Yayasan ini mengelola 19 unit sekolah, yaitu 2 unit TKIT, 8 unit SDIT, 5 unit SMPIT, 3 unit SMAIT, dan 1 unit SMK. Di antara unit sekolah tersebut terdapat 1 unit SMPIT FI Boarding School - Pesantren Tahfizh, dan untuk SMAIT dan SMK juga disediakan fasilitas asrama bagi siswa dari luar daerah Bandung.

Yayasan Fitrah Insani ini memiliki visi 'Menjaga Fithrah Membina Insan KAMIL, maknanya Sekolah Islam Terpadu Insani memiliki visi untuk menjadi sekolah yang mendidik siswa agar mandiri, berakhlak islami, berilmu, serta unggul dalam sains dan teknologi'.

Ditambahkan Elis, Fitrah Insani menerapkan kurikulum Merdeka Belajar dan menambahkan muatan lokal berupa halafal Al Quran.

''Targetnya hafal 2 juz,''jelas Elis.

Untuk mencapai target tersebut, SDIT Fitrah Insani 1 menyiapkan guru Tilawah Tahfidz Qur'an (TTQ). Satu guru TTQ, kata dia, membimbing 15 siswa.

Dalam target umum, tambah Elis, setiap siswa akan diminta menghafal 3 baris setiap harinya. Tapi, kata dia, ada pula target personal dengan melihat potensi siswa.

''Jadi bisa saja siswa hafalannya melebihi 3 baris per hari dan melebihi dua juz,''jelas dia.

Selain hafalan Al Quran, kata Elis, SDIT Fitrah Insani juga menerapkan bilingual Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dalam aktivitas kegiatan belajar mengajar setiap hari. Setiap guru, kata dia, akan membuka pengajaran dengan menggunakan Bahasa Inggris, sebagian percakapan dengan Bahasa Inggris, dan juga beberapa tugas dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Menurut Elis, ada tahapan dalam pembiasaan bilingual ini kepada siswa, tergantung level dan kelas.
Meski demikian, target utama dalam bilingual ini bukan supaya siswa berbicara bahasa Inggris setiap harinya.

''Targetnya, siswa bisa mengekspresikan dalam Bahasa Inggris,''jelas dia.

Dalam bilingual ini, kata dia, siswa bisa mengerti apa yang dikatakan guru saat menggunakan Bahasa Inggris, mampu mengerjakan tugas yang mengharuskan menggunakan Bahasa Inggris dan mampu mengekspresikan dalam Bahasa Inggris.

Untuk itu, supaya bisa mendukung pembiasaan ini bilingual ini, pihaknya menerapkan dalam berbagai cara yang disenangi siswa seperti membuat konten reels, TikTok.

''Termasuk saat kunjungan ke luar misalnya, siswa akan diminta membuat project dalam Bahasa Inggris, mewawancarai dan bertanya saat di sana dengan menggunakan Bahasa Inggris,''jelas dia.

Selain muatan lokal, Elis menambahkan, pihaknya terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan belajar bagi siswa dengan cara menyiapkan berbagai sarana dan prasana yang ideal. Salah satunya, kata dia, SDIT Fitrah Insani menyiapkan tenaga pengajar terdiri dari guru wali kelas, guru pendamping, guru bidang studi dan guru TTQ. Dengan demikian, kata dia, setiap guru bisa fokus dalam pengajaran sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Setiap kelas pun, kata dia, terdiri dari 30 siswa. Setiap harinya, terdapat wali kelas dan guru pendamping yang akan membimbing siswa selama proses belajar mengajar.

Metode pengajaran pun, kata dia, dibuat semenarik mungkin bagi para siswa, termasuk menyiapkan perangkat untuk mendukung pembelajaran digital. Di setiap kelasnya, kata dia, tersedia TV, AC, soundsystem, full internet.

Baca Juga: Utamakan Pembelajaran Ahlak, itQan Islamic School Perkuat Hafalan dan Tahsin Al Quran Melalui Metode Tilawati

''Jadi berbagai konten menarik di internet terkait pembelajaran bisa langsung digunakan, hingga berbagai cara presentasi yang menyenangkan bisa dilakukan melalui perangkat digital yang sudah disiapkan,''jelas dia.

Menurut Elis, berbagai metode pengajaran ini termasuk mulok yang diterapkan di SDIT Fitrah Insani bukan hanya untuk menjadikan siswa pintar secara ilmu, melainkan juga berahlak Islami.

 

Editor: Riffa Anggadhitya

Terkini

Terpopuler