KILASCIMAHI - Satu komando, Pamekasan gelar aksi bela Al-Qur'an untuk putuskan hubungan diplomatik Indonesia dan Swedia.
Hal ini terjadi karena tindakan politikus Swedia yang kembali membakar Al-Qur'an, dan membuat masyarakat Pamekasan gelar aksi bela Al-Qur'an.
Aksi ini terjadi pada Senin, (30/1/2023) dengan tuntutan agar Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Swedia.
Bukan hanya menuntut untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Swedia, aksi bela Al-Qur'an ini juga meminta pemerintah agar memboikot produk negara tersebut.
Dilansir dari laman Instagram banyuanyar, Masyarakat Pamekasan gelar aksi damai bela Al-Qur'an di depan kantor DPRD.
Aksi bela Al-Qur'an dengan satu komando tersebut terdiri dari;
- Berbagai Ulama yang hadir pada aksi bela Al-Qur'an, seperti;
*RKH. Sholahuddin Syamsul Arifin dari Ponpes Banyuanyar