Saat itu, saya diminta untuk melakukan reportase di salah satu kota di Provinsi Kilis, Turki selatan.
Perjalanan melalui pesawat ditempuh selama kurang lebih 2 jam dari Istanbul menuju bandara Gaziantep.
Bulan Desember merupakan permulaan musim dingin di Turki. Suhu saat itu mencapai 4 derajat Celcius.
Dingin yang menusuk tulang itu yang saya rasakan bersama rekan-rekan dari Yayasan Harapan Amal Mulia dan Kasih Palestina saat menjejakkan kaki di Gaziantep
Saat itu, saya akan melakukan reportase mengenai kondisi pengungsi Palestina yang berada di salah satu kota di Provinsi Kilis. Untuk menuju ke sana, membutuhkan waktu perjalanan lebih dari satu jam dari Bandara Gaziantep.
Baca Juga: Tradisi Lebaran di Turki, Warisan Kekhalifahan Utsmaniyyah, Dari Festival Manisan Hingga Cium Tangan
Kilis merupakan 'rumah' bagi para pengungsi Palestina dan Suriah. Jumlahnya puluhan hingga ratusan ribu orang. Sebagian pengungsi merupakan warga asal Palestina yang mengungsi saat Israel mencaplok tanah leluhur mereka pada 1967 lalu.
Sebagian lagi merupakan pengungsi Palestina yang berasal dari pengungsian di Suriah.
Mereka mengungsi ke Turki lantaran saat itu,Suriah tengah dilanda perang besar dengan ISIS.