Asal Muasal Puluhan Penari Selain Ayu Yang Jadi Budak Badarawuhi di KKN di Desa Penari, Ini Ulasannya

- 23 Mei 2022, 12:50 WIB
Bukan hanya Ayu yang jadi budak penari Badarawuhi, masih ada puluhan yang lain yang ditemukan Koh JW di lokasi KKN di Desa Penari
Bukan hanya Ayu yang jadi budak penari Badarawuhi, masih ada puluhan yang lain yang ditemukan Koh JW di lokasi KKN di Desa Penari //Kolase/Brownies/Mata Astral

KILASCIMAHI - Terungkap asal muasal puluhan penari selain Ayu yang jadi budak Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari.

Untuk menemui Badarawuhi siluman ular, Koh JW melakukan perjalanan ghaib yang berada di dekat lokasi KKN di Desa Penari.

Mengejutkan, selain bertemu Badarawuhi, Koh JW juga melihat sosok penari yang diduga Ayu, dan ternyata masih ada puluhan penari lainnya.

Dikutip KilasCimahi.com dari Kanal Youtube Mata Astral 'Ngobrol dengan Sang Penari di Tempat KKN Desa Penari yang diunggah pada 10 Mei 2022, disebutkan bahwa seorang anak Indigo bernama Koh JW mendatangi Desa Penari.

Baca Juga: Penasaran Apa Isi Pesan Nur Asli Dalam KKN di Desa Penari? Yang Bikin Kamu Gak Bisa Tidur, Ini Isi Pesannya

Dalam perjalanannya, Koh JW mendapati sebuah batu besar yang menjadi salah satu sumber energi negatif di kawasan hutan lokasi KKN di Desa Penari. Tak lama kemudian, ia pun mendengar suara gamelan.

Dan benar saja, tak lama kemudian, ia bertemu dengan puluhan siluman atau jin yang mukanya berantakan, ada yang pipinya sobek, hingga seluruh badannya berdarah.

Tak lama kemudian, ia bertemu dengan sosok penari yang sangat cantik yang ia duga merupakan Badarawuhi, siluman ular penguasa di lokasi KKN di Desa Penari.

Tak hanya bertemu dengan Badarawuhi, Koh JW pun melihat ada sosok pria yang gagah tinggi berkulit sawo matang yang ia duga merupakan Bima.

''Tapi tatapannya kosong, seolah hanya dicocok hidungnya ikut saja kemanapun penari ini pergi,''jelas Koh JW.

Bukan sekedar sosok Bima, ia pun melihat sosok penari lain dengan baju yang sama dengan Badarawuhi, yakni pakaian serba hijau.

Seperti Badarawuhi, sosok penari lain ini juga mengenakan gelang mahkota yang kepalanya berbentuk ular yang hidup.

''Penari yang ini juga tatapannya kosong dan seperti menangis,''jelas Koh JW yang menduga bahwa ini adalah Ayu dalam kisah KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Terkuak, Puluhan Penari Selain Ayu Yang Jadi Budak Badarawuhi di KKN di Desa Penari Ternyata Berasal Dari Sini

Seperti diketahui, dalam tulisan thread twitter akun SimpleMan yang merupakan penulisan ulang atas pengalaman nyata mahasiswa yang tengah KKN disebutkan bahwa dalam salah satu bagiannya yang bercerita mengenai Widya melihat Ayu yang sedang menari.

Widya melihat, di depanya, ada yang sedang menari, tarianya hampir membuat semua yang ada disana melihatnya.

disana, Widya menyadari, yang menari itu Ayu,
matanya Ayu sembab, seperti sudah menangis lama, tapi gelagat ekspresi wajahnya seperti menyuruh Widya lari, lari, tanpa tahu apa yang terjadi, Widya langsung lari, melewati kerumunan yang sedang melihat Ayu menari di sanggar.

Kondisi yang lebih mengejutkan dilihat oleh Koh JW adalah banyak lagi sosok penari lain yang jumlahnya puluhan. Tapi, pakaiannya berbeda dengan Badarawuhi atau Ayu, yakni mengenakan warna hitam dan merah.

Mereka menari saja seperti para penari pada umumnya.

Pertanyaannya, kisah Ayu dan Bima sudah diceritakan dalam thread twitter SimpleMan, bagaimana dengan puluhan penari yang terlihat oleh Koh JW.

Sebenarnya, SimpleMan pun sudah mengutarakan mengenai hal ini secara tidak langsung.

''Pak Prabu menceritakan bahwa memang ada rahasia yang tidak ia katakan dan alasan kenapa ia menolak keras di adakan kegiatan ini sejak awal.

tepat di samping lereng, ada tapak tilas, tempat penduduk desa ini mengadakan pertunjukkan tari, bukan untuk manusia namun untuk jin hutan.

Baca Juga: Begini Penampakan Sinden Asli, Tempat Widya dan Nur Mandi saat KKN di Desa Penari, Ini Penjelasan Mas Bayu

ia mengatakan, dulu, setiap di adakan tarian itu, untuk menghindari balak (bencana) bagi desa ini, seriring berjalanya waktu, rupanya, mereka yang menari untuk desa ini, akan di tumbalkan, masalahnya, setiap penari haruslah dari perempuan muda yang masih perawan.

“tapi Ayu pak” kata Nur membantah.

“itu masalahnya” kata pak Prabu, “asumsi saya, Ayu sejak awal hanya sebagai perantara, ke Widya lewat Bima, namun, Ayu tidak memenuhi tugasnya, akibatnya, Ayu di buatkan jalan pintas, ia di beri selendang hijau itu. tau darimana selendang itu?”selendang para penari.

Pak Prabu kemudian duduk, matanya merah padam, “seharusnya saya menolak habis-habisan bila bukan karena dia adik teman saya” “selendang itu, adalah selendang yang keramat, tidak ada lelaki yang bisa menolak selendang itu saat di pakai oleh perempuan”

“nak Ayu tidak salah, nak Bima pun begitu, saya yang salah, seharusnya saya tolak kalian semua, toh anak-anak kami pun tidak ada yang tinggal disini, tempat ini, bukan untuk anak setengah matang seperti kalian”
mendengar itu, membuat Nur tidak kuasa melihat Ayu,

Jadi, diketahui dari cerita Nur yang tertulis dalam Thread Twitter SimpleMan, desa yang mereka jadikan lokasi KKN memiliki sejarah panjang mengenai ritual menari untuk makhluk halus penunggu hutan.

Ritual tarian ini dilakukan untuk menghindari balak (bencana) bagi desa ini. Tapi, seriring berjalanya waktu, rupanya, mereka yang menari untuk desa ini, akan di tumbalkan, masalahnya, setiap penari haruslah dari perempuan muda yang masih perawan.

Baca Juga: Keadaan Ayu Terbongkar Setelah Menumbal Badarawuhi untuk Mendapatkan Bima dalam Kisah Asli KKN di Desa Penari

Jadi, itulah kesimpulan dari mana puluhan penari itu ada selain Ayu yang menjadi budak Badarawuhi, siluman ular penjaga hutan di lokasi KKN di Desa Penari.***

Editor: Dwi Surya Andhika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah