Selain Ayu yang Jadi Budak Badarawuhi, Masih Ada Puluhan Penari Lain Sama Seperti Dia dalam KKN di Desa Penari

- 22 Mei 2022, 13:13 WIB
Bukan hanya Ayu yang jadi budak penari Badarawuhi, masih ada puluhan yang lain yang ditemukan Koh JW di lokasi KKN di Desa Penari
Bukan hanya Ayu yang jadi budak penari Badarawuhi, masih ada puluhan yang lain yang ditemukan Koh JW di lokasi KKN di Desa Penari //Kolase/Brownies/Mata Astral

KILASCIMAHI - Selain Ayu jadi budaknya Badarawuhi sebagai penari dalam cerita KKN di Desa Penari.

Ternyata masih ada puluhan penari lain yang sama seperti dirinya yang jadi budaknya Badarawuhi dalam cerita KKN di Desa Penari.

Namun, hanya Ayu yang pakaiannya mirip dengan Badarawuhi yakni dengan kenakan pakaian penari yang serba hijau sama persis seperti film KKN di Desa Penari.

Dikutip KilasCimahi.com dari Kanal Youtube Mata Astral 'Ngobrol dengan Sang Penari di Tempat KKN Desa Penari yang diunggah pada 10 Mei 2022, disebutkan bahwa seorang anak Indigo bernama Koh JW mendatangi Desa Penari.

Baca Juga: Bukan Hanya Ayu, Ada Puluhan Penari Lain Menjadi Budak Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari, Ini Ulasannya

Dalam perjalanannya, Koh JW mendapati sebuah batu besar yang menjadi salah satu sumber energi negatif di kawasan hutan lokasi KKN di Desa Penari. Tak lama kemudian, ia pun mendengar suara gamelan.

Dan benar saja, tak lama kemudian, ie bertemu dengan puluhan siluman atau jin yang mukanya berantakan, ada yang pipinya sobek, hingga seluruh badannya berdarah.

Tak lama kemudian, ia bertemu dengan sosok penari yang sangat cantik yang ia duga merupakan Badarawuhi, siluman ular penguasa di lokasi KKN di Desa Penari.

Tak hanya bertemu dengan Badarawuhi, Koh JW pun melihat ada sosok pria yang gagah tinggi berkulit sawo matang yang ia duga merupakan Bima.

Baca Juga: Benarkah Setelah Jadi Tumbal Ayu Jadi Budak Siluman Ular Badarawuhi di KKN di Desa Penari? Ini Kata Buya Yahya

"Tapi tatapannya kosong, seolah hanya dicocok hidungnya ikut saja kemanapun penari ini pergi," jelas Koh JW.

Bukan sekedar sosok Bima, ia pun melihat sosok penari lain dengan baju yang sama dengan Badarawuhi, yakni pakaian serba hijau.

Seperti Badarawuhi, sosok penari lain ini juga mengenakan gelang mahkota yang kepalanya berbentuk ular yang hidup.

"Penari yang ini juga tatapannya kosong dan seperti menangis," jelas Koh JW yang menduga bahwa ini adalah Ayu dalam kisah KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Bukan Awi Suryadi, Tapi Joko Anwar Harusnya Jadi Sutradara Film KKN di Desa Penari, Ini Penjelasannya

Seperti diketahui, dalam tulisan thread twitter akun SimpleMan yang merupakan penulisan ulang atas pengalaman nyata mahasiswa yang tengah KKN disebutkan bahwa dalam salah satu bagiannya yang bercerita mengenai Widya melihat Ayu yang sedang menari.

Widya melihat, di depanya, ada yang sedang menari, tarianya hampir membuat semua yang ada disana melihatnya.

disana, Widya menyadari, yang menari itu Ayu,
matanya Ayu sembab, seperti sudah menangis lama, tapi gelagat ekspresi wajahnya seperti menyuruh Widya lari, lari, tanpa tahu apa yang terjadi, Widya langsung lari, melewati kerumunan yang sedang melihat Ayu menari di sanggar.

Kondisi yang lebih mengejutkan dilihat oleh Koh JW adalah banyak lagi sosok penari lain yang jumlahnya puluhan. Tapi, pakaiannya berbeda dengan Badarawuhi atau Ayu, yakni mengenakan warna hitam dan merah.

Baca Juga: Jangan Menantang Badarawuhi Dengan Cara Ini, Jika Kamu Tidak Ingin Meninggal Seperti Bima KKN di Desa Penari

Mereka menari saja seperti para penari pada umumnya.

Saat Koh JW mencoba berbicara dengan sosok yang diduga Bima dan Ayu, Badarawuhi melarangnya.

"Mereka di sini karena kesalahan mereka sendiri. Mereka menginginkan sesuatu tapi caranya salah," jelas Badarawuhi kepada Koh JW.

Ia pun mengaku sudah banyak manusia yang datang ke lokasi ini. Sayangnya, ada beberapa manusia yang datang dengan niatan yang buruk, mulai dari menjajal kekuatan sampai menganggangu ketenangan penghuni hutan di KKN Desa Penari.

"Selama saya menari, mereka (dedemit dan siluman) tidak akan pergi," pungkas Badarawuhi menjelaskan kepada Koh JW.***

Editor: Intan Augustine Aida Suphi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah