Network
KILASCIMAHI - Begini penjelasan Om Hao soal ritual pada jin seperti Badarawuhi KKN di Desa Penari secara turun temurun.
Saat ini kisah KKN di Desa Penari dikenal karena sosok jin Badarawuhi yang meneror desa tersebut.
Namun muncul kisah desa yang menumbalkan seseorang untuk ritual memanggil jin seperti Badarawuhi, KKN di Desa Penari .
Bagaimana warga desa melakukan ritual memanggil jin seperti Badarawuhi, KKN di Desa Penari secara turun temurun?
Seperti kita ketahui dalam film KKN di Desa Penari lokasi Badarawuhi berbeda tempat dengan desa yang dihuni oleh mahasiswa kkn.
Menurut Om Hao memang desa yang dihuni oleh Badarawuhi memiliki tempat yang berbeda dengan mahasiswa yang diceritakan dalam kisah KKN di Desa Penari.
Desa yang dimaksud ada dua macam, yang satu desa yang dihuni oleh manusia, sedangkan satu lagi desa yang ditempati oleh roh-roh gaib.
Maksud dari desa gaib itu adalah desa yang diisi oleh manusia-manusia yang kerasukan oleh arwah gaib yang sedang menari.
Mereka menari tanpa sadarkan diri yang dikendalikan oleh roh-roh gaib yang pernah tinggal disekitaran situ.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Film KKN di Desa Penari Bioskop XXI Semarang Hari Ini, Jumat 20 Mei 2022
Seperti cerita KKN di Desa Penari, dua mahasiswa tersebut telah berjamu dan menari-nari di suatu desa yang ternyata adalah desa ghoib yaitu tempatnya sosok Badarawuhi.
Dimana penghuni desa tersebut ikut menari bersama mereka yang dikendalikan oleh sosok Badarawuhi.
Dikutip kilascimahi.com Dikutip kilascimahi.com melalui kanal youtube TRANS TV Official berjudul BROWNIS - Eksklusif! Om Hao Ceritakan Kasus tentang KKN Desa Penari (4/9/19) Part 1, Om Hao mengatakan adanya desa yang melakukan ritual tumbal untuk memanggil jin seperti Badarawuhi.
"tidak semua penari lantaran dia menjadi penari asal penari tidak, tapi dia terpilih, jadi kayak mendapat wangsit", ungkap Om Hao.
Baca Juga: Ketahuilah 12 Ciri Ini Orang yang Miliki Khodam Seperti Tokoh Nur dalam Film KKN di Desa Penari
"pertama dia harus perawan, secara menari itu kan bersih ya jadi harus perawan dulu," tutur Om Hao.
"orang yang mau melakukan tirakat(laku laku spiritual) jadi mandi disendan-sendan, itu kayak danau situ gitu bertapa dan macem-macem," tambah Om Hao.
"selama dia membawa penari ini itu harus menjaga keperawanannya, lantas kalau sudah menikah sosok astral ini akan turun atau berpindah," jelas Om Hao.***
