Viral di Sosial Media! Seorang Guru Dipecat Usai Lontarkan Kata 'Maneh' Pada Ridwan Kamil!

15 Maret 2023, 21:27 WIB
Ridwan Kamil /Innekeu Putri Pinansia /Kilas Cimahi

KILASCIMAHI - Seorang guru dipecat usai lontarkan kata Maneh pada Ridwan Kamil di sosial media.

Baru-baru ini sosial media dihebohkan dengan beredarnya berita seorang guru yang berasal dari Cirebon melontarkan kata Maneh kepada gubernur Jawa barat yaitu Ridwan Kamil.

Sontak saja postingan ini pun ramai yang menjadi viral di sosial media. Benarkah guru tersebut sudah dipecat oleh pihak sekolah? Yuk langsung simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Bacaan Doa dan Niat Mandi Wajib Usai Berhubungan Intim, Haid, Nifas dan Keluar Mani

Kata Maneh memang agak terdengar sedikit kasar dalam bahasa Sunda. Kata ini biasanya digunakan jika sedang bercengkrama dengan teman ataupun kerabat dekat saja.

Namun, guru yang berasal dari Cirebon ini dengan berani nya melontarkan kata Maneh ini kepada Ridwan Kamil.

Untuk diketahui, seorang guru di Kota Cirebon bernama Muhammad Sabil (34), dipecat dari sekolah setelah mengomentari unggahan di akun Instagram pribadi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. 

Sabil di kolom komentar postingan tersebut menyebut Ridwan Kamil dengan kata 'maneh'. 

Adapun komentar itu termuat di dalam unggahan Ridwan Kamil ketika sedang menggelar Zoom Meeting dengan sejumlah murid di SMP 3 Tasikmalaya.

Dalam meeting itu, Ridwan Kamil terlihat mengenakan jas berwarna kuning dan berbincang dengan tiga murid. Lalu, Sabil dengan akun @sabilfadhillah menyematkan komentar yang mempertanyakan kapasitas Ridwan Kamil ketika berbincang dengan tiga murid itu.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur Jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???" demikian bunyi dari komentar Sabil.

Ridwan Kamil dan sejumlah pengikutnya lalu membalas komentar dari Sabil. 

Dikutip dari kamus bahasa Sunda, maneh berarti kata ganti orang kedua, kamu, engkau

Pengajar Sastra Sunda di Universitas Padjajaran, Teddi Muhtadin, kepada Ahda Imran dari Pikiran Rakyat (7-2-2010), mengatakan: tak ada kata ganti orang pertama (pronomina persona) yang tepat digunakan untuk mengekspresikan kedirian seperti itu, kecuali kata ”aing”.

Baca Juga: Resep Tahu Crispy Kentucky Cocok Dijadikan Lauk Untuk Sahur, Yuk Simak Resepnya!

Berbeda dengan kata “aing” yang masuk katagori bahasa Sunda kasar, kata “maneh” masih termasuk ke dalam katagori bahasa Sunda loma. Dengan begitu, penggunaan kata “maneh” masih dapat digunakan dalam perbincangan sehari-hari dengan teman sebaya.

Akan tetapi, tidak disarankan untuk menunjuk kepada orang tua menggunakan kata “maneh”. Kata lain yang dapat digunakan untuk menggantikan kata “maneh” ialah “hidep” atau “anjeun” (basa Sunda lemes) yang berarti “kamu”.

Bahasa Sunda, merupakan salah satu bahasa daerah yang memiliki tingkatan bahasa atau disebut juga Undak-Usuk Basa Sunda.

Dalam Undak Usul Bahasa Sunda terdapat tiga tingkatan bahasa yaitu basa Sunda kasar, basa Sunda loma (akrab), dan basa Sunda hormat/lemes (santun).

Maneh, dalam bahasa Sunda, artinya kamu—biasanya diucapkan antar-teman sebaya. Dan kasar bila diucapkan oleh orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua.

Perkataan 'maneh' dalam bahasa Sunda itu dinilai tak pantas dan diduga jadi penyebab dirinya diberhentikan sebagai guru. 

Baca Juga: Arti Kata Chuaks, Bahasa Gaul Viral Di TikTok

Demikian ulasan mengenai arti seorang guru yang dipecat usai melontarkan kata maneh ke Ridwan Kamil.***

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.

Tags

Terkini

Terpopuler