Network
KILASCIMAHI - Tahu gak, Hari Aids Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember.
Hari Aids Sedunia merupakan salah satu dari delapan kampanye mengenai kesehatan publik global yang resmi ditandai oleh WHO.
Peringatan Hari Aids Sedunia sangat penting diperingati untuk mengingatkan publik dan pemerintah mengenai masalah virus yang belum tuntas tersebut.
Tahu gak, kenapa Hari Aids Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember? Dan kenapa menggunakan simbol pita merah?
Simak ulasan sejarah Peringatan Hari Aids Sedunia dan makna Simbol Pita merah berikut yang dilansir dari YouTube Halo Edukasi.
Sebelum bahas tentang sejarahnya, kita perlu kenalan dulu dengan HIV maupun Aids.
Pengenalan AIDS-HIV Dan Cara Penularannya
Tubuh manusia pada dasarnya memiliki kemampuan untuk melawan penyakit kuman dan bakteri.
Tetapi kemampuan ini hilang karena adanya penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang disebabkan oleh HIV atau Human Immunodeficiency Virus.
HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sistem imun manusia sehingga ketahanan tubuhnya terganggu.
Sedangkan AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV.
Pada tahap ini kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya
HIV-AIDS merupakan penyakit menular dan mematikan.
Baca Juga: 10 Link Twebbon Peringatan Hari Aids Sedunia 2022, Salamatkan Diri Dengan Cegah Aids Mulai Sekarang
Penularan HIV terjadi saat darah sperma atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain.
Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara antara lain karena sering berganti pasangan saat melakukan hubungan sexual, berbagi jarum suntik atau karena transfusi darah.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS.
Akan tetapi ada obat untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita.
Sejarah Peringatan Hari AIDS Sedunia
Sejarah AIDS sedunia pertama kali digagas oleh James W. Bunn dan Thomas Netter.
Mereka adalah dua pegawai WHO bagian informasi masyarakat untuk program AIDS Global di Jenewa Swiss.
Bunn dan Netter kemudian menyampaikan idenya kepada dokter Jonathan Man direktur program AIDS Global yang sekarang dikenal dengan nama UNAIDS ( joint United Nations programme on HIV and AIDS).
Konsep tersebut kemudian disetujui oleh dokter Man dan sepakat mengenai rekomendasi keduanya untuk menetapkan hari AIDS sedunia pada tanggal 1 Desember 1988.
Tanggal 1 Desember dipilih karena menurut teori Bunn, tahun 1988 adalah tahun pemilihan politik di Amerika Serikat.
Maka media massa kemungkinan akan lelah dengan liputan politiknya dan akan bersemangat untuk mencari cerita baru yang akan diliput.
Penetapan Hari AIDS sedunia akan memastikan perhatian media massa yang tidak terbagi dengan berita pemilihan umum tersebut.
Tanggal 1 Desember sudah bergerak cukup lama dari kegiatan pemilu dan cukup dekat dengan Liburan Natal.
Sehingga tidak ada kegiatan besar lainnya dalam agenda pemberitaan media massa.
James Bunn sebelumnya adalah seorang reporter yang meliput epidemi AIDS untuk PIX TV di San Fransisco.
Ia kemudian bersama dengan produsernya Nansy Saslow mulai memikirkan dan memulai kampanye berjudul "AIDS Lifeline" yaitu sebuah kampanye yang ditujukan untuk menyadarkan masyarakat dan pendidikan kesehatan yang dihubungkan dengan berbagai stasiun televisi di Amerika Serikat.
Kampanye ini mendapatkan penghargaan Peabody Award dan Emmy Nasional pertama untuk stasiun televisi lokal di Amerika Serikat.
Pada tahun 1986 proyek tersebut mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh Presiden Reagan dokter Man atas nama pemerintah Amerika Serikat.
Kemudian meminta bantuan untuk mengambil cuti selama dua tahun dari tugas kewartawanan nya dan bergabung dengan dokter Man.
Tujuan penawaran tersebut adalah untuk membantu menciptakan program AIDS Global.
Bunn yang menerima tugas tersebut kemudian diangkat sebagai petugas informasi umum pertama untuk program AIDS Global bersama Netter.
Ia kemudian menciptakan dan pastikan rancangan Hari AIDS Sedunia pertama.
Hari AIDS sedunia merupakan kesempatan untuk menunjukkan solidaritas terhadap jutaan orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia.
Kebanyakan orang melakukan aksi solidaritas ini dengan memasang simbol kesadaran HIV pada hari itu dengan pita merah.
Makna Simbol Pita Merah
Pita merah yang dipilih sebagai lambang AIDS adalah sebuah simbol kesadaran akan penyakit AIDS dan juga sebagai simbol solidaritas dari orang-orang yang hidup dengan HIV-AIDS.
Pada tahun 1991, 12 Orang seniman berkumpul di sebuah galeri di New York East Village.
Mereka mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan proyek baru untuk VISUAL AIDS.
Organisasi seni kesadaran AIDS di New York.
Inspirasi tersebut datang dari pita kuning yang diikat ke pohon.
Pita tersebut untuk menunjukkan dukungan terhadap Anggota militer Amerika Serikat yang berperang di Teluk.
Warna merah dipilih karena ketajaman warnanya dan untuk makna simbolnya melambangkan semangat, hati dan cinta.
Bentuk pita merah dibuat seperti simbol Victory terbalik yang menandakan bahwa belum ada kemenangan dalam pemberantasan HIV.
Sejak saat itu berkat kampanye yang dilakukan para seniman ini, pita merah semakin terkenal dan digunakan setiap ada kampanye yang berkaitan dengan AIDS dan pada sejarah Hari AIDS Sedunia.
Adanya peringatan tahunan juga diperlukan untuk menyatukan berbagai orang dalam perjuangan melawan HIV dan AIDS.
Karena adanya stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV-AIDS.
Maka ada banyak hukum yang melindungi orang-orang dengan HIV-AIDS.
sejarah Hari AIDS Sedunia mungkin hanya akan berlangsung satu hari dalam setahun.
Tetapi kita masih tetap dapat menunjukkan dukungan terhadap penderitanya sepanjang tahun.
Selain itu, mari kita jaga diri dan orang-orang disekitar kita agar tidak sampai mengidap HIV-AIDS.
Oleh karena itu, hindari melakukan hubungan seksual secara sembarangan dan hindari obat-obat terlarang adalah pencegahan utama yang harus dilakukan.
Demikian ulasan dari Kilascimahi terkait sejarah Hari AIDS Sedunia dan makna simbol pita merah, semoga menambah wawasan kita.***
