Usai Berhubungan Intim, Haid, Nifas, dan Keluar Mani, Jangan Lupa Mandi Wajib ! Inilah Doa dan Tatacara Sahnya

16 Maret 2023, 10:42 WIB
Doa dan tatacara sah mandi wajib usai berhubungan intim, haid nifas dan keluar mani /YouTube Sahabat Sunah Semarang/

KILASCIMAHI - Mandi Wajib harus dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan dalam beberapa kondisi ini yaitu usai berhubungan intim, haid, nifas, dan keluar mani.

Jadi usai berhubungan intim, haid, nifas dan keluar mani jangan langsung asal mandi saja, tapi harus dilakukan mandi wajib atau junub yang sah.

Karena menurut syariat Islam, hukum mandi wajib usai berhubungan intim, haid, nifas dan keluar mani adalah wajib.

Mandi wajib usai berhubungan intim, haid, nifas dan keluar mani sama seperti shalat, harus dilakukan dengan doa dan tatacara yang sesuai dengan tuntunan agama Islam agar menjadi sebuah ibadah yang sah.

Baca Juga: Warga Cimahi Harus Bangga, Inilah Tempat Wisata Terbaik Di Kota Cimahi

Untuk memahami nya, simak ulasan lengkap kilascimahi.com dikutip dari berbagai sumber mengenai  doa dan tatacara mandi wajib usai berhubungan intim, haid, nifas dan keluar mani salam bahasa Arab, latin dan terjemahan.

Untuk diketahui, ibadah, sholat hingga puasa menjadi tidak sah jika memiliki junub atau dalam fiqih disebut Al Jinabat.

Disebut jinabat, karena jauh dari kata Suci dan baru bisa kembali suci setelah wajib mandi.

Beberapa hal yang menjadikannya Jinabat itu antara lain berhubungan intim, haid, nifas dan keluar mani.

Berhubungan Intim

Berikut yang dimaksud dengan Berhubungan intim adalah apabila bertemu dua khitan (kemaluan lelaki dan perempuan), yaitu dengan memasukkan hasyafah (batasan zakar yang dikhitan) ke dalam faraj.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mandi wajib usai berhubungan intim.

إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا ، فَقَدْ وَجَبَ الْغَسْلُ

Artinya: “Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya, lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa Mandi Wajib usai Berhubungan intim :

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Mandi Wajib usai haid

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya:

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”.

Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.

Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.”

Doa Mandi Wajib Setelah Haid :

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid , fardu karena Allah Ta’ala.”

Mandi Wajib Usai Keluar Darah Nifas

Bagi wanita yang baru melahirkan, juga wajib bersuci dengan mandi wajib.

Umumnya, nifas berlangsung selama 40 hari dan maksimal 60 hari.

Jika darah nifas berhenti, maka wanita harus mandi wajib.


نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.

Keluar Air Mani Secara Sengaja atau Tidak

Keluarnya mani yang dimaksud ialah cairan dari alat kelamin laki-laki atau wanita. Keluarnya mani baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.

Doa Mandi Wajib Setelah Keluar Air mani :

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Mandi Wajib Menurut Ustadz Adi Hidayat

Niat dan tata cara mandi wajib, menurut Ustadz Adi Hidayat haruslah benar sesuai dengan hadist.

''Jika niat dan tata cara mandi wajib salah, maka amal ibadah lainnya menjadi tidak sah,''tegas Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip dari kanal Youtube Adi Hidayat.

Untuk itu, Ustadz Adi Hidayat mempraktekan cara mandi wajib yang benar sesuai dengan rukun.

Ustad Adi Hidayat menuturkan, tata cara dan niat mandi wajib bagi pria dan wanita harus dilakukan secara detail, seperti yang tercantum dalam hadis shahih.

Pertama dilakukan dengan membaca niat terlebih dahulu, ‘aku niat menghilangkan najis besar, hadats besar dari badanku lillahi ta’ala,’.

Kemudian dilanjutkan dengan mencuci tangan hingga ke sela-sela menggunakan sabun, dilanjutkan dengan membersihkan bagian kemaluan menggunakan tangan.

“Setelah dirasa bersih, lalu kita berwudhu seperti layaknya akan sholat,” kata Ustad Adi Hidayat, dilansir YouTube Adi Hidayat Official, Jum’at 18 Maret 2022.

Berikutnya kita ambil sedikit air lalu siram ke bagian kepala, pijat-pijat hingga air terasa masuk ke pori-pori kepala atau ke sela-sela rambut sama seperti keramas.

Langkah berikutnya yaitu siram air ke seluruh tubuh sambil di gosok supaya najis atau kotoran yang menempel di tubuh kita hilang.

“Basuh secara sempurna, dari bagian kanan ke bagian kiri, terus diratakan,” imbuhnya.

Pastikan badan kita tersiram air seluruhnya, lakukan dua sampai tiga kali, kemudian baru bersihkan dengan sabun dan mandi seperti biasa.

Lakukan hal yang sama jika kalian menggunakan gayung, keran atau shower saat mandi, dimulai dari niat, kemudian mencuci tangan, membersihkan kemaluan, berwudhu, siram badan bagian kanan lalu ke bagian kiri.

“Setelah selesai semua kita bisa berpindah sedikit supaya air nya tidak bercampur untuk membasuh kaki yang tadi belum terbasuh,” katanya.

Untuk bagian kaki, basuh secara sempurna seperti saat kita berwudhu lakukan hingga ke sela-sela jari kaki.

Tata cara mandi wajib tersebut bisa dilakukan oleh pria dan wanita yang habis haid atau keluar air mani.

Doa Usai Mandi Wajib

Berikut adalah bacaan doa setelah mandi wajib sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”.

Artinya:

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya.

Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.''

  1. Demikian ulasan mengenai niat dan doa mandi wajib usai berhubungan intim, haid, nifas dan keluar mani.
Editor: Titin Kartika Dewi

Tags

Terkini

Terpopuler