Cek Fakta: Beredar Kabar Terdapat Foto Satelit Pangkalan Militer Tiongkok di Natuna

- 10 Agustus 2020, 15:11 WIB
Tangkapan layar unggahan Bang Bima Bim terkait klaim pangkalan milier Tiongkok berada di Natuna.
Tangkapan layar unggahan Bang Bima Bim terkait klaim pangkalan milier Tiongkok berada di Natuna. /Mafindo

Pulau Spratly sendiri memang wilayah sengketa, namun tidak terkait dengan wilayah Indonesia.

Baca Juga: Bill Gates: Kesepakatan Microsoft-TikTok Sebagai Piala Beracun

Menurut AMTI selain di Kepulauan Spratly, Tiongkok memiliki pangkalan lain di Pulau Woobody dan Kepulauan Paracel.

Keduanya berada di utara Kepulauan Spratly.

"Ini akan memungkinkan pesawat tempur militer Cina beroperasi ke hampir seluruh Laut Cina Selatan," kata AMTI.

Baca Juga: DPR: Pembelajaran Tatap Muka Harus Persetujuan Pemda

Dari hasil penelusuran tersebut, foto dan narasi yang menyebutkan terdapat pangkalan Militer Tiongkok di Natuna masuk dalam kategori Konten yang Salah atau False Content.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Akun facebook bernama Bang Bima Bim mengunggah status pada tanggal 05/8/2020 berupa sebuah berita dari laman MILITERMETER.com yang berjudul “Google Earth Rilis Gambar Pangkalan Militer China di Laut Natuna”. . Dalam narasinya pemilik status menyebut pembangunan pangkalan militer di laut Natuna adalah alasan China mendukung Jokowi. . Dari hasil penelusuran foto pangkalan militer China di pulau Natuna sempat beredar pada bulan Januari lalu. Foto pangkalan militer Tiongkok itu terletak di Kepulauan Spratly yang berjarak sekitar 1.120 kilometer dari Natuna berdasarkan hitungan Google Map dan bukan di Natuna, Kepulauan Riau. . Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] Foto “Ternyata China Telah Membangun Persenjataan Militer Di Natuna, Dengan Senjata Mengerikan..”” yang tayang pada laman turnbackhoax.id pada tanggal 09/1/2020. . Foto itu direkam pada 2017 melalui citra satelit dan dirilis oleh Asia Martitim Transparency Initiative (AMTI). Lembaga kajian pakar ini bagian dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Washington DC, AS. . Pulau Spratly sendiri memang wilayah sengketa, tapi tidak ada sangkut pautnya dengan wilayah Indonesia. . Dilansir dari cekfakta.tempo.co, menurut AMTI selain di Kepulauan Spratly, Cina memiliki pangkalan lain di Pulau Woody dan Kepulauan Paracel. Keduanya berada di utara Kepulauan Spratly. . "Ini akan memungkinkan pesawat tempur militer Cina beroperasi ke hampir seluruh Laut Cina Selatan," kata AMTI. . Selain itu dari penelusuran tirto.id, Sejak kepemimpinan Xi Jinping, Beijing telah mereklamasi sekitar 1.290 hektar tanah di tujuh terumbu atau batuan di Kepulauan Spratly. . Di atasnya dibangun pelabuhan, mercusuar dan landasan pacu, baterai rudal, dan peralatan militer lainnya. Tiga pangkalan militer Cina didirikan di kepulauan Spratly, yakni pangkalan udara militer Yongshu di Terumbu Fiery Cross, pangkalan udara militer Zhubi di terumbu Subi, dan pangkalan udara militer Meiji di terumbu Mischief. . Sumber: Turnbackhoax.id Tempo.co Tirto.id Kompas.com #turnbackhoax #mafindo2020 #pangkalanmiliter #china #natuna

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x